Pusat Riset Sains Data dan Informasi BRIN Siap Berkolaborasi dengan Universitas Sriwijaya

Bandung – Humas BRIN. Dunia menggunakan data setiap saat, dimulai dari membangun efisiensi dalam bisnis, meningkatkan kesehatan masyarakat, hingga memberantas kemiskinan. Data sains memiliki peranan penting tidak hanya sebagai “alat” tetapi juga ilmu mutakhir yang dapat menyediakan beragam solusi bagi kehidupan manusia. Signifikansi bidang ilmu data sains dan informasi ini turut disadari oleh Universitas Sriwijaya (UNSRI) yang berkunjung ke Pusat Riset Sains Data dan Informasi Badan Riset dan Inovasi Nasional (PRSDI BRIN), pada Selasa, (14 Juni 2022) di Ruang Rapat Laurasia, Ged. 70 Kawasan Science Techno Park (KST) BRIN Bandung.

Kepala PR SDI Esa Prakasa menyambut baik kedatangan UNSRI yang diwakili Dekan dan Wakil Dekan Fakultas Ilmu Komputer, Jaidan Jauhari dan Julian Supardi. Esa antusias dan menilai positif berbagai peluang kerja sama antara BRIN khususnya PRSDI dengan UNSRI. Kegiatan riset bersama akan memberikan pengalaman berharga bagi peneliti UNSRI maupun BRIN. Terlebih ada banyak kelompok penelitian UNSRI yang memiliki bidang penelitian serupa dengan PRSDI. “Misalkan ada kelompok penelitian machine learning di kita juga ada,” serunya.

Esa optimis, BRIN dalam hal ini PRSDI bersama UNSRI bisa berkolaborasi menentukan topik-topik riset yang bisa dielaborasi. Bila perlu penelitian yang nanti dikerjakan tidak hanya terbatas bagi PRSDI saja tapi pusat-pusat riset lain yang ada di BRIN. Hal tersebut juga berlaku bagi pendanaan riset maupun hibah dimana periset dari PRSDI bisa diundang dan berkontribusi dalam tim penelitian UNSRI. “Itu nanti periset di PR SDI bisa gabung sebagai anggota tim dalam program yang diajukan oleh UNSRI,” terangnya.

Tidak hanya kolaborasi riset, PRSDI BRIN juga siap berbagi ilmu dan pengalaman melalui perkuliahan tamu maupun kuliah umum. Khususnya pada bidang – bidang keilmuan yang mungkin belum terlalu berkembang di UNSRI sedangkan risetnya sudah berjalan di PRSDI. Jika pihak UNSRI membutuhkan, Esa berjanji siap sedia untuk meminta rekan-rekan peneliti di PRSDI yang memiliki kompetensi untuk membagikan ilmu dan pengalaman risetnya. “Kami juga membuka peluang MBKM untuk kegiatan rsiet di PRSDI,” lanjut Esa.

Kegiatan MBKM ataupun magang bisa menjadi opsi menarik bagi para mahasiswa UNSRI yang ingin merasakan pengalaman melakukan penelitian di Lembaga riset berkelas dunia seperti BRIN. Berkenaan dengan skema kerja sama, Esa optimis rencana tersebut dapat terwujud. Levelnya pun bisa langsung pada tingkat pusat riset atau bahkan jika diperlukan pada tingkat organisasi riset. Biasanya jika topik risetnya sudah spesifik maka penandatanganan cukup pada level pusat riset. Sejauh ini, PRSDI sudah memiliki satu kerja sama dengan Pusat Riset Telkom University dalam hal riset dan kolaborasi. “Dan juga dengan perusahaan translasi Bahasa Isyarat, InsyaAllah dalam waktu dekat ini,” tutur Esa.

Dekan Fakultas Ilmu Komputer UNSRI Jaidan turut optimis akan berbagai peluang kerja sama antara PRSDI BRIN dengan UNSRI. Terlebih Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi tengah menggalakan program MBKM. Program yang mendorong mahasiswa menghabiskan 3 semester berkarya di luar kampus, dan BRIN salah satunya. “Ikut penelitian bidang-bidang tertentu yang terkait bidang keilmuannya,” sambung Jaidan.

Senada dengan Jaidan, Wakil Dekan Fakultas Ilmu Komputer Julian membeberkan 4 grup riset di UNSRI yang memiliki potensi besar berkolaborasi dengan PRSDI BRIN yaitu, kelompok riset Artificial Intelligence, kelompok riset Multimedia, Kelompok Riset Rekayasa Perangkat Lunak, serta Kelompok Riset Data Science, Pattern Recognition dan Machine Learning. Dirinya sangat berharap kerja sama antara PRSDI BRIN dengan UNSRI bisa lekas terwujud dan diimplementasikan sehingga penyelenggaraan Pendidikan di UNSRI makin meningkat. “Kami yakin riset di Ilkom bisa semakin berkualitas karena BRIN benar-benar fokus dalam riset,” pungkasnya. (AS/ATS, ed: KG).