Pengembangan Inovasi sistem Desinfeksi & Sterilisasi dengan Sinar UVC

Bandung – Humas BRIN. Badan Riset dan Inovasi Nasional melalui Pusat Riset Mekatronika Cerdas, turut dalam inovasi teknologi dalam pencegahan penularan virus ditengah lonjakan covid 19. Dalam Talk To Scientists pada Rabu (27/06) disampaikan terkait dengan Sistem Desinfeksi & Sterilisasi dengan sinar UVC untuk pesawat udara dan Robot Otonom Multiguna 2020 (ROM20), yang merupakan teknologi dikembangkan dan dipaparkan oleh narasumber dari Pusat Riset Mekatronika Cerdas.
Yanuandri Putrasari, Kepala Pusat Riset Mekatronika Cerdas dalam kesempatan berbeda menyampaikan harapannya terhadap apa yang disampaikan oleh narasumber dapat bermanfaat dan tepat sasaran bagi masyarakat untuk menanggulangi covid 19. “Dengan adanya webinar ini, informasi terkait pengembangan mekatronika di bidang Kesehatan dapat tersampaikan kepada masyarakat luas terutama akademisi dan generasi muda sehingga mereka punya semangat untuk turut serta berinovasi dan mengembangkan ide di bidang teknologi khususnya pada aplikasi kesehatan,” pungkasnya Yanuandri.
Irwan Purnama, menyampaikan bahwa sistem desinfeksi dan sterilisasi sinar UVC pesawat udara dikembangkan karena adanya kondisi tingginya tingkat penularan covid-19 selama ini dan salah satu yang penularanannya cukup tinggi adalah melalui tranportasi udara.
“Sistem desinfeksi dan sterilisasi sinar UVC yang dibutuhkan dan dikembangkan memiliki beberapa spesifikasi, pertama memanfaatkan sinar UV Tipe C (UVC) yang terintegrasi dengan sebuah troli, kedua troli bisa digunakan atau masuk ke dalam kabin sesuai dengan lebar lorong pesawat (aisle), ketiga Troli yang bisa dikendalikan dari jarak jauh ataupun digunakan secara manual, keempat sinar UVC yang dipancarkan bisa menjangkau semua bagian kursi dan juga lantai, kelima troli bisa dimanfaatkan untuk sterilisasi dan desinfeksi ruangan-ruangan di bandara dengan beberapa pilihan kendali manual, line follower atau full autonomous, ke enam Sistem menggunakan baterai yang dapat diisi ulang,” jelasnya.
Ia juga menyampaikan bila sistem Desinfeksi & Sterilisasi Sinar UVC yang dikembangkan tidak hanya bisa digunakan pada pesawat saja. Walaupun desain rancang pertama dibuat untuk pesawat tp lata ini dapat digunakan pada mode transportasi lain seperti bis dan kereta api. Dan penggunaan alat inipun lebih aman karna digerakan dengan motor DC yang diotomasi dan terintegrasi dengan aplikasi android untuk real-time monitoring posisi.
Selanjutnya ROM20 (Robot Otonom Multiguna 2020). Robot Otonom Multiguna 2020 (ROM20) merupakan alat yang dikembangkan oleh Hendri Maja Saputra dan tim. “Alat ini didesain dengan tujuan utk keperluan medis dengan tambahan subsistem di atas platform bersifat modular (dapat diganti satu sama lain) guna mendukung upaya jarak fisik petugas kesehatan dgn pasien COVID-19. Ide utama dari pembuatan ROM20 yaitu sebuah mobile robot yang bagian atasnya bersifat modular atau dapat diganti dan ditukar sesuai kebutuhan yang diletakan pada sebuah platform mobile robot,” jelas Hendri.
Pada rancangannya ROM20 memiliki 3 bagian atas yang memiliki 3 fungsi yang berbeda pula. Yang pertama sebagai robot UVC yang berfungsi untuk inaktivasi kuman (patogen) menggunakan lampu Ultraviolet tipe C (UVC) sebagai upaya pencegahan penyebaran virus khususnya coronavirus. Kedua sebagai robot penyemprot cairan disinfektan yang juga upaya pencegahan penyebaran mikroorganisme (bakteri, virus, spora, dsb). Dan yang ketiga sebagai robot pengantar makanan yang mempunyai kemampuan menjaga suhu makanan agar tetap hangat dan mengantarkannya kepada customer atau selama ini pasien.
“Untuk penerapannya kepada masyarakat, ROM20 sudah diimplementasikan kebeberapa rumah sakit di indonesia diantaranya Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Hasan Sadikin Bandung, Rumah Sakit Universitas Udayana Bali dan Rumah Sakit Umum daerah (RSUD) Dr. Soetomo Surabaya,” pungkasnya. (RR. Ed. KG)