Metaverse: Tantangan dan Peluang Kerjasama Pengembangan Teknologi

Bandung – Humas BRIN. Metaverse sebagai pengembangan lebih lanjut dari teknologi AT dan VR menjadi kombinasi dari berbagai teknologi seperti VR, AR, 3D hologram, video dan lainnya dengan tampilan yang lebih hidup, saat ini menjadi hits dengan kondisi saat ini, dimana situasi saat ini pertemuan tatap muka secara langsung terbatas, sehingga membutuhkan media komunikasi virtual yang lebih baik lagi. Hal ini disampaikan oleh Yudhi Rezaldi Koordinator tim teknologi Metaverse, Pusat Riset Informatika BRIN, melalui wawancara pada Selasa (18/01).
Dalam penerapannya pengguna metaverse akan disuguhkan dunia baru berupa visual dan dapat “hidup” di dunia digital tersebut. disana pengguna dapat melakukan aktivitas seperti bekerja, bermain, dan terhubung dengan teman-teman melalui segala hal mulai dari konser, konferensi hingga perjalanan keliling dunia.
“Metaverse menjadikan proses komunikasi menjadi lebih efektif, komunikatif, kekinian, namun masih ada kekurangan untuk saat ini adalah perangkat ini tergolong masih mahal dan belum tersedia disetiap tempat. Kedepannya teknologi metaverse ini dapat digunakan dalam proses diseminasi produk dan fasilitas BRIN kepada masyarakat,” jelas Yudhi.
“Semoga teknologi metaverse ini bisa segera terealisasikan dan dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan masyarakat,” pungkas Yudhi.
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui Pusat Riset Informatika bersama dengan Universitas Telkom, melakukan penjajakan dalam pengembangan metaverse di Indonesia. Kolaborasi ini dilakukan melalui pemanfaatan sdm dan infrastruktur diantara kedua belah pihak. Hal ini disampaikan oleh Didi Rosyadi, Plt. Kepala Pusat Riset Informatika BRIN, dalam wawancara pada Jum’at (14/01).
“Rencana kedepan pengembangnya, selain dengan Telkom University juga akan menggandeng beberapa lembaga lagi untuk sumber daya lain karna membutuhkan resource yang besar seperti PT.Telkom dan KOMINFO,” ungkapnya. Selanjutnya “Penentuan case yang akan dibangun, dilihat lingkupnya apa dulu contoh membuat rapat virtual. nanti dengan menggunakan metaverese kita dapat hadir langsung di ruangan virtual secara keseluruhan tidak hanya wajah saja seperti zoom dan yang sejenisnya, terakhir pada proses pembuatannya,” jelas Didi.
“Harapannya agar kerja sama ini berlangsung dengan baik dan Pusat Riset dan Informatika, Telkom University serta lembaga lain yang nantinya terkait bisa ikut dalam perkembangan tren yang ada dan membangun ekosistem riset dan teknologi di Indonesia,” pungkas Didi. (RR/KG)