IC3INA 2021 : Learning Experience: Raising and Leveraging the Digital Technologies During the COVID-19 Pandemic

Bandung, Oktober 2021. Kesepakatan Sustainable Development Goals (SDGs) adalah rencana aksi global yang disepakati oleh para pemimpin dunia, termasuk Indonesia, untuk mengakhiri kemiskinan, mengurangi ketimpangan, dan melindungi lingkungan. Peneliti menjadi salah satu peran dalam mendukung dan memperkuat Indonesia dalam berkomitmen pada SDGs ini. Salah satunya melalui pertemuan ilmiah yang gunanya untuk turut mendukung pengembangan teknologi, penelitian dan inovasi dalam negeri. The International Conference on Computer, Control, Informatics and its Applications (IC3INA) 2021 yang diselenggarakan secara virtual pada 5-6 Oktober 2021 menjadi salah satu wadah untuk mewujudkan pencapaian SDGs.

IC3INA merupakan acara tahunan yang diselenggarakan oleh Pusat Riset Informatika BRIN yang bertujuan untuk mempertemukan para peneliti, akademisi dan praktisi untuk mempresentasikan inovasi dan perkembangan terkini, serta bertukar pikiran dan kemajuan teknologi komputer, kontrol, informatika dan aplikasinya. Bidang terkait lainnya dalam IC3INA 2021 meliputi Komputer dan Jaringan, Kontrol dan Kecerdasan Buatan, Informatika dan Pemrosesan Data, serta Aplikasi Teknologi Komunikasi Informasi (TIK).
Agus Haryono, Kepala Organisasi Riset Ilmu Pengetahuan teknik BRIN menyampaikan bahwa pandemi yang membatasi ruang gerak kita saat ini menjadi tantangan besar dalam mencapai semua tujuan SDGs “Saya mengharapkan kegiatan ini menjadi kegiatan yang produktif dengan berbagai topik yang menarik pada bidang Teknologi dan Informasi,” ujarnya tutupnya dalam sesi Opening Remark yang diberikan pada saat pembukaan acara IC3INA 2021. Sebelumnya Kepala Pusat Riset Informatika BRIN, Didi Rosiyadi, juga menyampaikan Opening Remark untuk acara ini. IC3INA mengetengahkan pembicara kunci diantaranya adalah Prof. Dr. Eng. Masayoshi Aritsugi dari Kumamoto University, Dr. Noor Akhmad Setiawan dari University of Gadjah Mada, Dr. Mohammed Alser dari ETH Zurich, Prof. Tomohiro Kuroda, Ph.D. dari Kyoto University, dan Prof. Fang-Yi Leu dari Tunghai University, Taiwan. Dengan jumlah peserta 118 peserta, acara ini dapat dilaksanakan dengan baik. (NU)