BRIN Kolaborasi Riset dengan Telkom University terkait Teknologi 3D Hologram untuk Autonomous Vehicles

Bandung – Humas BRIN. Istilah metaverse bukan merupakan hal baru, teknologi hologram yang menjadi cikal bakal metaverse yang saat ini sedang giat digaungkan oleh pemerintah, tentunya kendaraan autonomous itu sendiri identik dengan kendaraan listrik yang sedang kita kembangkan juga menjadi isu yang sangat populer, hal ini menjadi salah satu strategi nasional untuk pengembangan kendaraan listrik, “kini Pusat Riset Sains Data dan Informasi sedang fokus ke pengembangan kendaraan listrik otonom,” ungkap Hilman Ferdinandus Pardede mewakili Kepala Pusat Riset Sains Data dan Informasi yang berhalangan hadir saat membuka acara penandatanganan Perjanjian Kerja Sama tentang Penelitian dan Pengembangan Teknologi 3D Hologram untuk Autonomous Vehicles dengan Telkom University di Kantor BRIN Cisitu Bandung pada, Kamis (13/10).

Esa Prakasa, Kepala Pusat Riset Sains Data dan Informasi ditempat terpisah mengatakan bahwa kolaborasi riset merupakan sebagai bentuk inisiasi kerjasama di dalam mengembangkan teknologi hologram. “Melalui kerjasama antara BRIN dan Tel-U kompentensi dan sumber daya dari kedua belah pihak bisa saling mengisi serta menguatkan,” harapnya.

Teknologi hologram sebagai bagian dari teknologi immersive masa depan. Dengan menggunakan hologram maka pengguna dapat merasakan pengalaman yang baru bagaimana berinteraksi dengan objek yang ditampilkan oleh sistem komputer. “Objek akan bersifat 3D sehingga pengguna merasa berinteraksi dengan objek yang sebenarnya. Penyajian objek autonomous vehicle dalam bentuk hologram bisa dimanfaatkan sebagai sarana edukasi maupun diseminasi. Dengan menggunakan teknologi hologram, objek vehicle dapat dihadirkan kapan dan dimana pun, tanpa menghadirkan fisik objek sebenarnya,” jelas Esa.   

Sedana dengan Esa Prakasa, Hilman Ketua Kelompok Riset Machine Learning menyampaikan bahwa dengan adanya Perjanjian Kerja Sama ini diharapkan akan semakin banyak kolaborasi dan mudah – mudahan kedepannya apapaun nya bisa bermanfaat bagi Pusat Riset Sains Data dan Informasi, Telkom University dan masyarakat pada umumnya.  

Muhammad Yudi Rizaldi sebagai Koordinator kegiatan Kerja Sama kolaborasi riset kali ini dalam sambutannya bercerita bahwa awal sejarah terbentuknya kolaborasi riset ini ialah kita ingin membentuk tim besar terkait metaverse, namun masih terkendala dengan masalah administrasi. “Dengan adanya Perjanjian Kerja Sama ini merupakan awal yang baik untuk membentuk tim tersebut dengan terlebih dahulu diawali dengan tim kecil, mudah-mudahan ini bisa berhasil dan kita bisa melaju ke hal yang lebih besar,” imbuh Yudi.

Hadir dalam acara penandatanganan tersebut Kemas Muslim sebagai Direktur Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Telkom University menyampaikan harapannya bahwa ini bukan Perjanjian Kerja Sama yang pertama tapi akan dilanjutkan dengan kerja sama yang lainnya khususnya terkait penelitian dan pengembangan teknologi 3D Hologram untuk Autonomous Vehicles. “Kami tetap berkomitmen untuk menyelesaikan proposal terkait penelitian tentang metavers yang sudah kita himpun bersama kontennya, jaringannya, bersama dengan eksembler itu merupakan awal yang baik untuk bisa selesaikan bersama, kami terbuka dengan kerja sama lainnya dimasa depan apabila ada hal-hal yang terkait metaverse ataupun mengenai Sains Data dan Informasi,” pungkas Kemas. (hmn. Ed kg)